just me..

just me..
it's me..

Kamis, 13 September 2012

Hanya Tersenyum..

Pagi ini pukul 05.00 WIB, saat aku menunggu datangnya sang matahari muncul ke permukaan, tak sengaja mataku tertuju pada skripsi yang telah aku rapihkan di dalam kardus. Lembar demi lembar aku mengurai setiap bacaan dengan kenangan akan sebuah perjuangan tingkat akhir. Perjalanan yang membutuhan doa, usaha serta kesabaran.
Aku selalu menyukai bagian skripsi "ucapan terima kasih". Lama aku coba menghayati setiap kata yang aku tulis di sana hingga selesai lalu aku ulangi kembali, namun terhenti ketika temanku Ima, yang sekarang kami sekamar, menyapaku dengan gayanya yang ramah.
"Kamu ngapain don?"
"Ga papa ma, lagi iseng aja.", jawabku singkat.
"Jangan bilang baca ucapan terima kasih lagi?! hhe.."
"Hhe.. Gak ko'.", aku mengelak.
"Hhmm.. Masa? Iya aja.."
"...... :) ......."

Aku memang hanya mampu tersenyum, karena sesungguhnya Ima adalah salah satu sahabatku yang pasti mampu membaca arti senyumku. Ima pasti mengerti bahwa senyum ini mengandung arti banyak bahkan lebih dari kata-kata yang ingin aku sampaikan untuk menjawab pertanyaannya. Ucapan terima kasih yang meninggalkan akan banyak emosi yang tertulis lewat kata-kata.