just me..

just me..
it's me..

Senin, 27 Agustus 2012

Titik yang Sama..

Malam ini kembali mengingatkanku akan suatu masa. Tepat seperti 8 bulan yang lalu. Sekarang aku dan kamu tepat berada di titik yang sama seperti saat itu. Saat dimana aku mulai menyadari tentang keberadaanmu yang tak pernah berubah dari 4 tahun yang lalu. Titik yang sama namun dengan kondisi yang berbeda. Delapan bulan yang lalu, ketika aku merasakan kebahagiaan yang sempat hilang selama 3 tahun, seolah seperti seorang anak perempuan kecil yang kembali menemukan boneka kesayangannya yang sempat hilang. Kini, sepertinya boneka itu memang harus segera dilepas pergi.
Kisah ini seolah seperti "Perahu Kertas" yang tentunya belum berakhir berlayar. 
.......... Ku bahagia kau telah telah terlahir di dunia dan kau ada diantara milyaran manusia...........

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kucing Kesayangan.. :)

Kali ini, aku akan bercerita mengenai dua makhluk Allah yang unyu-unyu yang beberapa bulan terakhir menjadi trending topic di kosan Pondok Surya tercinta. Yupz, siapa lagi mereka kalo bukan Boo-Boo dan Lolita. Mereka berdua adalah kucing kampung yang amat sangat kami (Pondsuerz) cintai. Hhaha. Agak lebay memang. Tapi itu fakta.
Lolita adalah kucing kampung dengan corak belang berwarna kuning keemasan. kata Emak angkatnya alias Mutia Meta sich umurnya udah tua untuk ukuran kucing. Well, kita sendiri gag ada yang bisa mastiin itu kucing umur berapa sekarang. Hhehe. Loli sapaan akrab untuk Lolita jarang sekali mengeong seperti kebanyakan kucing lain. Kucing betina ini sangat pasif. Kembali lagi mungkin karena faktor usia. Kata Emaknya pula, Lolita senang dengan menu ikan tongkol, karena sering kali Loli hanya kami beri udang rebon dan tak mau memakannya. Aku gag sepenuhnya mendukung perkataan Meta. Jelas aja, pernah suatu hari Loli mengambil paksa ayam goreng yang hendak ku makan. Huft. Tapi ku maafkan, mungkin karena begitulah tingkah laku dari kucing garong alias Loli.
Lain Loli lain pula Boo-Boo (Bubu). Anak kucing berjenis kelamin jantan dengan corak belang hitam putih ini sering kami panggil dengan "Autis". Tingkahnya yang senang berlari-lari, mengejar ekor sendiri, bermanja-manja dengan Pondsurez membuat kami sangat gemas dengannya. Bubu datang ke kosan kami saat ukuran tubuhnya masih kecil hingga beberapa bulan kemudian tubuhnya menjadi agak besar kemudian menghilang secara tiba-tiba. Berbagai asumsi merajarela tapi tak satupun membuat Bubu kembali ke kosan ini. Iya semoga Bubu bahagia di tempatnya yang baru. Sedih memang. Tapi kami harus move on. Hhaha.. Pondsurez sering sekali memandikan Bubu dan Loli, selain itu aku pribadi paling senang memberi mereka minum susu dengan merk ULTR*. Jadi kangen dengan aktivitas itu semua. Libur lebaran membuat aku tak bertemu dengan Loli. Apa kabar yaa Loli?! Hhoho.. Sekian dulu cerita tentang Bubu dan Lolita. Ini dia foto mereka.. :)



Kamis, 09 Agustus 2012

Move on..


Kalau ada lagu yg bilang lebih baik sakit gigi dibanding sakit hati, aku gag pernah bisa mengomentarinya karena belum pernah merasakan keduanya sampai tanggal 5 Agustus 2012 kemarin. Akhirnya aku merasakan sakit hati. Sakit banget. Begini rasanya harus melepas orang yang ku sayang. Gag pernah sebelumnya aku membayangkan keputusan itu akan terlontar darinya. Jelas ajja. Sekalipun masalah memang ada dan selalu ku rasakan tapi aku menganggap kita bisa melewatinya.  Tapi yasudah, keputusan itu sudah terjadi, walau masih banyak perasaan yang menjanggal di hati. Masih banyak hal pula yang rasanya ingin ku ungkap kepadanya.
Jujur aku gag marah sama dia, tapi sedikit kecewa karena caranya yang melepasku di akhir kita bersama tidak ku pahami. Tiga hari menangis itu rasanya luar biasa. Mata sembab, gag nafsu makan sampe ngerasa bener2 tertatih  ngejalani setiap aktivitas.  Lagu yang gag pernah bosen diputer sampe detik ini pun adalah “Tertatih-Kerispatih”. But, I have to move on.. bersyukur masih banyak sahabat yang luar biasa selalu mendukung dan sang mamah yang luar biasa menguatkan aku, menghapus kesedihan dan memberikan semangat. Bukankah hakikat mencintai adalah melepaskannya walau mungkin terdengar sedikit klasik. Tapi yaa aku memang terlalu menyayangimu maka aku akan berusaha ikhlas melepasmu tanpa aku bisa melepas semua kenangan yang pernah kita buat.
Menutup tulisan ini, tanpa sadar air mataku meleleh (lagi).  Terima kasih untuk semua kenangan yang telah kamu ukir di hati ku.