Kata “alay” rasanya bukan menjadi kata yang asing lagi
untuk didengar. Raditya Dika said, “alay adalah fase kehidupan manusia sebelum
dewasa, jadi kalo diurutkan lahir-balita-remaja-4.l.4.y-dewasa.”
Tapi
yang masih buat ku heran hingga detik ini, entah kenapa teman-temanku banyak
yang memanggilku “alay”. Entah karena hal apa juga mereka mengkategorikan ku
dengan sebutan itu.
Pakaian
yang aku pakai biasa, tapi tidak menurut pendapat mereka. Cara bicara pun
rasanya masih dalam kisaran normal, gaya foto ku pun tidak alay seperti yang
Raditya Dika golongkan dengan pose sekitar 45o.
Jujur kadang ngerasa keberatan dipanggil gitu, lantas
kapan aku bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa. Di sisi lain, kadang aku juga
ngerasa beruntung karena bagaimanapun itu artinya mereka adalah orang-orang
yang senantiasa memperhatikan kita dengan cara yang mungkin tidak kita pahami.
Orang pertama yang mencetuskan untuk memanggilku secara
konsisten dengan panggilan “alay” adalah Rina Atriana alias kamseupay.
Sekalipun usia perkenalan kami baru sekitar 4 bulan, tapi dia adalah seonggok
manusia yang cukup sering buatku ketawa dengan berbagai ocehan yang kadang
diluar imajinasiku..
:) :) :)
alay !!!
BalasHapushhaha.. kamseupay.. :D
BalasHapus