Sebagai gambaran tentang usaha kelinci, dapat diperhatikan beberapa ilustrasi berikut :
1. Kelinci mampu mengubah makanan murah seperti rumput biasa, sisa sayuran dan limbah pertanian/kebun menjadi daging berprotein tinggi secara menguntungkan.
2. Daging kelinci memiliki warna seperti daging ayam, berserat halus dan rasanya lebih lezat daripada daging ayam. Mudah dicerna dan berlemak rendah. Tidak haram. Bergizi tinggi dan tidak berlendir serta tidak berbau.
3. Dengan biaya murah, daging kelinci dapat diolah dengan mudah dan cepat menjadi berbagai ragam hidangan yang lezat, sedap, gurih, harum, dan tidak alot.
4. Konsumsi daging kelinci secara teratur sesuai dengan persyaratan gizi akan membuat badan kuat dan sehat serta mencerdaskan otak.
5. Kelinci mulai beranak pada umumnya kira-kira 6 bulan. Masa mengandungnya 30-31 hari. Sekali beranak rata-rata 6 ekor, bisa juga 8-10, bahkan tidak jarang 12 ekor. Dalam setahun beranak 4 kali. Bisa beranak terus selama 2-3 tahun.
6. Pada umur 3,5-4 bulan, anak kelinci dari bibit jenis unggul sudah bisa dipotong. Beratnya sekitar 2 kg hidup atau sekitar 1kg daging bersih.
7. Sepasang kelinci unggul bila dipelihara dengan baik dan dibiarkan terus berkembang biak, dalam jangka satu tahun akan bertambah 115-120 ekor. Jika rata-rata 2 kg hidup maka berat seluruhnya sekitar 130-140 kg hidup atau minimal 100 kg daging murni yang dapat dimakan.
Perbandingan Kadar Gizi Daging Kelinci dan Ternak Lainnya
Jenis daging | Protein (%) | Lemak (%) | Kadar air (%) | Kadar kalori (%) |
Kelinci | 20,8 | 10,2 | 67,0 | 7,3 |
Ayam | 20,0 | 11,0 | 67,6 | 7,5 |
Anak sapi | 18,8 | 14,0 | 66,6 | 8,4 |
Kalkun | 20,1 | 28,0 | 58,3 | 10,9 |
Sapi | 16,3 | 22,0 | 55,0 | 13,3 |
Domba | 51,7 | 27,0 | 55,8 | 13,3 |
Babi | 11,9 | 40,0 | 42,0 | 18,9 |
Sumber: Shaver (1981) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (1984) dalam B. Sarwono, Kelinci Potong dan Hias, AgroMedia Pustaka,2007, hlm. 117.